SABAKOTA.ID YOGYAKARTA - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan provinsi yang tidak banyak mengalami fluktuasi ekonomi secara ekstrim. Oleh sebab itu, kehidupan masyarakat di Yogyakarta berjalan dengan tenang.
Salah satu bukti bahwa Yogyakarta ekonominya tenang adalah rendahnya inflasi yang terjadi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, pada September 2022.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY mencatat, inflasi 1,05 persen atau terendah dibandingkan daerah lain di Pulau Jawa.
"Capaian inflasi bulanan DIY lebih rendah dibandingkan provinsi lainnya di Jawa," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY Budiharto Setyawan sebagaimana dikutip Antara, Selasa (4/10/2022).
Baca Juga: Pembangunan Pabrik Pipa di KIT Batang Dimulai, Indonesia Bakal Ekspor Pipa
Budiharto bahkan membandingkan dngan inflasi di DKI Jakarta yang mencapai 1,21 persen (mtm).
"Jawa Barat (1,21 persen), Banten (1,12 persen), Jawa Tengah (1,19 persen), dan Jawa Timur (1,23 persen)," ujar Budiharto.
Dikatakan oleh budiharto nahwa inflasi DIY pada September 2022 didorong oleh kelompok harga diatur pemerintah, dan kelompok inflasi inti.
Baca Juga: Dampak Kenaikan Suku Bunga, Pasar Global Anjlok Drastis