Gubernur BI Optimis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Capai 4,5-5,3 Persen

- Kamis, 1 Desember 2022 | 06:35 WIB
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi

SABAKOTA.ID JAKARTA - Di tengah ketidakpastian perkembangan ekonomi dunia, Indonesia masih memiliki daya tahan ekonomi yang baik sehingga tidak mengalami dampak resesi seperti halnya negara lainnya.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bahkan optimis, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 mencapai 4,5-5,3 persen. Hal itu disampaikannya dalam pembukaan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2022 di Jakarta Convention Center, Rabu (30/11/2022).

"Dengan sinergi yang kuat, Insya Allah perekonomian Indonesia tahun 2023 dan 2024 akan bangkit. Pertumbuhan akan cukup baik di 4,5-5,3 persen pada 2023, dan meningkat 4,7-5,5 persen pada 2024," kata Perry.

Baca Juga: Country Director World Bank Satu Kahkonen Puji Keberhasilan Indonesia

Dikatakan oleh Perry bahwa sinergi dan inovasi menjadi kunci ketahanan dan kebangkitan ekonomi nasional. Hal itu terbukti selama pandemi, sinergi kebijakan fiskal dan moneter membuat perekonomian mampu bertahan di tengah krisis global.

"Karenanya sinergi dan inovasi harus diperkuat karena masih ada tantangan global di tahun depan. Semangat BI untuk terus berkordinasi erat dengan pemerintah juga Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK)," ujarnya.

Lebih lanjut Perry mengatakan bahwa perlu penguatan lima bauran kebijakan ekonomi nasional, yaitu kordinasi fiskal dan moneter, dan transformasi sektor keuangan. Selain itu akselerasi transformasi sektor riil, digitalisasi ekonomi keuangan, serta inklusi ekonomi dan keuangan.

Baca Juga: Tindaklanjut G20 : ETM Country Platform Senilai 500 Juta Dolar AS

BI juga memproyeksikan trend ekspor, konsumsi dan investasi akan meningkat dengan adanya hilirisasi, infrastruktur, dan penanaman modal asing. Inflasi akan kembali ke sasaran 3 plus minus 1 persen pada 2023, dan 2,5 plus minus 1 persen pada 2024.

"Stabilitas nilai tukar rupiah tetap terjaga, komitmen tinggi BI rupiah pada 2023 Insya Allah akan menguat. Apabila gejolak global mulai mereda, didukung fundamental ekonomi Indonesia yang baik," ucap Perry.

Baca Juga: Ganjar Lakukan Dialog dengan Perwakilan Serikat Buruh Soal UMP dan UMK 2023

Semantara itu, pertumbuhan kredit diproyeksikan tumbuh 10-12 persen pada 2023 dan 2024. Ekonomi keuangan digital meningkat pesat, transaksi e-commerce mencapai diiperkirakan mencapai Rp572 triliun.

"Transaksi uang elektronik mencapai 508 triliun, dan capaian perbankan digital diperkirakan lebih dari 67.000 triliun. Kita tetap optimis di tengah gejolak global, tapi terus waspada agar ekonomi makin pulih menuju Indonesia maju," katanya.**

Editor: Sarwanto Priadi

Sumber: RRI.co.id

Tags

Terkini

Harga Emas Stabil, Pasar Menunggu Rilis Inflasi AS

Jumat, 17 Februari 2023 | 08:01 WIB
X