Hari Gizi Nasional ke-63 : Susu Sumber Protein Hewani Terbaik untuk Anak

- Kamis, 26 Januari 2023 | 14:08 WIB
Peringatan Hari Gizi Nasional ke-63 (Dinas Kesehatan)
Peringatan Hari Gizi Nasional ke-63 (Dinas Kesehatan)

SABAKOTA - Memasuki perayaan Hari gizi Nasional ke-63 tahun ini, Indonesia masih dihadapkan
pada triple burden of malnutrition atau tiga beban malnutrisi. Ketiga beban yang dimaksud adalah
stunting, wasting dan overweight.

Mengatasi hal itu, Pemerintah telah melakukan audit kasus stunting guna menemukan penyebab dan solusi penanganannya. Hasilnya, masih tingginya prevalensi stunting di Indonesia disebabkan oleh kebiasaan makan masyarakat yang kurang asupan Protein Hewani.

Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia, Prof. Hardiansyah, menegaskan bahwa asupan protein
hewani pada ibu hamil sangat penting dalam mencegah stunting pada janin yang dikandungnya.
Gangguan pertumbuhan janin dalam kandung, menjadi salah satu penyebab anak lahir stunting.
“Artinya jangan hanya berpikir tentang kalsium dan mineral, tapi ketika ingin pertumbuhan tulang
normal maka perlu juga Protein Hewani,” jelas Prof. Hardiansyah.

Baca Juga: Luis Milla Persib Bandung Usung Misi Pembalasan Bantai Borneo FC

Kebutuhan Protein Hewani, dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi susu, telur, ikan ataupun daging.

Pada anak, terutama jelang usia dua tahun, asupan protein tidak hanya mencegah stunting, namun juga untuk mengoptimalkan tumbuh kembang otak. Misalnya, dengan segelas susu dapat memenuhi kebutuhan harian gizi makro.

Lebih lanjut, persoalan stunting juga dapat diatasi bila masyarakat meningkatkan konsumsi susu.
“Selain bermanfaat untuk tumbuh kembang anak, susu juga baik bagi imunitas tubuh dan mudah
dicerna,” imbuhnya.

Baca Juga: Alasan Mengikuti Skenario Ferdy Sambo Selengkapnya Di Ungkap Ricky Rizal

Hardinsyah mengingatkan, berbagai temuan dari hasil penelitian meta analisis telah menyanggah
bahwa tidak benar bahwa susu dapat meningkatkan risiko kegemukan atau obesitas. “Justru, susu
dapat menurunkan obesitas dan dapat mencapai tubuh langsing dan berotot,” katanya.

Meski demikian, konsumsi susu pada anak penting untuk diperhatikan mengingat tidak semua susu baik untuk dikonsumsi anak. Susu kental manis misalnya, meskipun masuk ke dalam kategori susu namun susu ini mengandung gula yang tinggi dan sangat sedikit kandungan proteinnya.

Di kesempatan terpisah, Ketua Persatuan Ahli gizi (Persagi) DPC Tangerang Selatan, Ari Retno,
mengatakan perlunya kerja ekstra dari banyak pihak untuk mencegah kebiasaan konsumsi kental
manis sebagai minuman susu untuk anak. “Apalagi di Tangerang Selatan yang merupakan wilayah
sub-urban, jadi perlu perhatian bersama untuk memperbaiki kebiasaan konsumsi kental manis oleh anak. Kita perlu sampaikan bahwa kental manis itu kandungan gulanya hingga 50%,” jelas Ari saat memberikan edukasi gizi untuk siswa di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Maleo, Tangerang Selatan.***

Editor: Buddy Nugraha

Sumber: Sabila Reformasita Arianti

Tags

Terkini

Harga Emas Stabil, Pasar Menunggu Rilis Inflasi AS

Jumat, 17 Februari 2023 | 08:01 WIB
X