Baca Juga: Raja Charles III Berjanji akan Mengikuti Teladan Mendiang Ratu Elizabeth II
Namun, masih banyak orang yang berpendapat bahwa Selandia Baru tidak akan dapat sepenuhnya keluar dari bayang-bayang masa lalu kolonialisnya dan menjadi negara yang benar-benar merdeka sebelum menjadi republik.
“Ini hanya soal laju perdebatan, dan seberapa luas perdebatan itu terjadi. Saya telah berkali-kali menjelaskan pandangan saya. Saya benar-benar percaya itulah arah yang akan dituju Selandia Baru, pada waktunya. Saya percaya ini kemungkinan besar akan terjadi dalam hidup saya. Tetapi saya tidak melihatnya sebagai suatu langkah jangka pendek atau sesuatu yang ada di agenda dalam waktu dekat,” kata Ardern
Ia mengatakan bahwa menjadi republik bukanlah sesuatu yang direncanakan untuk dibahas pemerintahnya.
“Seperti yang saya katakan, sebagian besar sebenarnya karena saya tidak pernah merasakan urgensinya,” kata Ardern.
Baca Juga: Setelah Dipimpin Raja Charles III, Ini Perubahan yang Bakal Terjadi
Dikatakan Ardern bahwa perdebatan soal itu merupakan wacana yang tidak mesti harus berlangsung cepat.
“Ada begitu banyak tantangan yang kita hadapi. Ini adalah perdebatan signifikan yang besar. Menurut saya ini bukan perdebatan yang akan atau harus berlangsung dengan cepat.”
Banyak orang di Selandia Baru yang telah berspekulasi pada masa lalu bahwa perdebatan mengenai republik baru akan mendapat momentum setelah meninggalnya Elizabeth, mengingat betapa ia dicintai oleh begitu banyak orang.
Baca Juga: AS Kirim Bantuan Keamanan Baru untuk Ukraina dan 18 Negara Eropa Lainnya