SABAKOTA.ID JAKARTA - Perdana Menteri Inggris Liz Truss menyatakan mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Inggris pada Kamis (20/10/2022). Oleh sebab itu, Truss menjadi perdana menteri paling singkat di Inggris, yaitu hanya hanya enam pekan setelah ia diangkat.
Mundurnya Liz Truss dari kursi perdana menteri menyebabkan dia menjadi Perdana Menteri Inggris tersingkat kedua dalam sejarah pemerintahan Inggris setelah George Canning yang menjabat selama 119 hari karena meninggal dunia pada tahun 1827.
Mundurnya Liz truss itu diakibatkan oleh program ekonomi yang menimbulkan gelombang kejutan di pasar keuangan bulan lalu dan memecah belah Partai Konservatif pimpinannya.
Baca Juga: Australia Batalkan Pengakuan Yerusalam Barat sebagai Ibu Kota Israel
Saat berbicara di luar pintu kantor dan kediaman resminyanya di Downing Street Nomor 10, Truss mengakui bahwa ia tidak dapat memenuhi janji yang ia buat sewaktu mencalonkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif, karena telah kehilangan kepercayaan dari partainya.
Pemilihan pemimpin akan diselesaikan dalam pekan depan untuk menggantikan Truss, yang menjabat perdana menteri dengan masa terpendek dalam sejarah Inggris. George Canning sebelumnya memegang rekor tersebut, dengan menjabat selama 119 hari ketika ia meninggal pada tahun 1827.
“Saya mengakui, mengingat situasinya, saya tidak dapat memenuhi mandat yang membuat saya dipilih oleh Partai Konservatif. Karena itu saya telah berbicara dengan Yang Mulia Raja untuk memberitahunya bahwa saya mengundurkan diri sebagai ketua Partai Konservatif,” katanya.
Baca Juga: Sekjen NATO Peringatkan Putin Agar Tak Sembrono dengan Senjata Nuklir
Sebelumnya, para petinggi Partai Konservatif telah berkumpul di Downing Street sementara semakin banyak anggota parlemen dari partai itu yang memintanya untuk mengundurkan diri.
Artikel Terkait
Liz Truss, Dulu Perankan PM Margaret Thatcher dalam Sandiwara, Kini Betulan Jadi PM Inggris