SABAKOTA.ID JAKARTA - Terpilihnya Rishi Sunak menjadi pemimpin Partai Konservatif Inggris membuka jalan bagi dirinya untuk menempati tampuk pimpinan pemerintahan Inggris sebagai Perdana Menteri menggantikan Liz Truss yang telah mengundurkan diri minggu lalu.
Rishi Sunak tinggal menunggu undangan Raja Charles III untuk selanjutnya secara resmi menjalankan tugas sebagai Perdana Menteri Inggris, dan berkantor di Downing Street 10 London.
Terpilihnya Rishi Sunak juga menjadi sejarah baru bagi Inggris karena bakal dipimpin oleh warga negara Inggris non kulit putih. Rishi Sunak adalah warga negara Inggris keturunan India dan beragama Hindu.
Baca Juga: Australia Batalkan Pengakuan Yerusalam Barat sebagai Ibu Kota Israel
Pebisnis India Manoj Garg, menyampaikan bahwa warga India tentu merasa bangga.
"Inggris menjajah kami selama bertahun-tahun, apabila salah seorang dari kami (keturunan India) menjadi perdana menteri, maka itu akan menjadi momen membanggakan bagi seluruh India," kata Manoj sebagaimana dikutip voaindonesia.com, 25/10/2022.
Namun, sebagian warga New Delhi lain seperti Ramesh Soni, punya opini berbeda.
Baca Juga: Sekjen NATO Peringatkan Putin Agar Tak Sembrono dengan Senjata Nuklir
"Dia (Rishi Sunak) punya akar India, tapi dia bukan orang India. Dia lahir di tempat lain, kerja di tempat lain (bukan India). Itu tidak berpengaruh (bagi saya). Dia hanya punya nama India, dan wajah India," kata Ramesh.
Artikel Terkait
PM Inggris Liz Truss Mundur karena Gagal Di Kebijakan Ekonomi. Hanya 6 Pekan Berkuasa
Rishi Sunak Bakal Pimpin Pemerintahan Inggris dengan Segudang Masalah