SABAKOTA.ID SOLO - Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka yang juga putra pertama Presiden Jokowi, menanggapi enteng terkait pernyataan Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun yang viral beberapa hari ini.
Menurut Gibran, persoalan itu tidak perlu diperpanjang karena Cak nun sendiri sudah meminta maaf, sudah mengakui kekilafannya dengan mengaku kesambet.
"Ketoke wis minta maaf, yowis to. (Sepertinya sudah minta maaf, ya sudah)," kata Gibran saat ditanya soal Cak Nun yang menyebut Jokowi sebagai Firaun, Kamis (19/1/2023) di Balai Kota Solo.
Baca Juga: Said Abdullah Sinyalir Ada Pesanan Di Balik Pernyataan Cak Nun
Gibran juga memberikan pernyataan menarik ketika ditanya apakah merasa tersinggung dengan pernyataan Cak Nun.
Gibran lantas menjawab bahwa dirinya dan keluarga tidak pernah merasa tersinggung terhadap komentar miring atau komentar nyinyir terhadap keluarganya.
"Enggak. Santai aja. Semua dimaafin, wis rasah sitik-sitik lapor (tidak perlu sedik-sedikit lapor) lah ya. Koyo randue gawean ae (Kayak nggak ada kerjaan aja)," katanya.
Baca Juga: Jokowi Desakkan RUU PPRT Masuk Daftar Prioritas DPR Tahun 2023. Sudah 19 Tahun Mandeg di DPR
Diketahui pernyataan Cak Nun yang menyamakan Presiden Jokowi dengan Firaun sempat beredar di media sosial.
Dalam video tersebut Cak Nun menyebut Jokowi sebagai Firaun dan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan sebagai Haman. Cak Nun juga menyinggung soal Pemilu 2024.
"Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qorun yang namanya Anthony Salim dan 10 naga. Terus Haman yang namanya Luhut," tambahnya.