SABAKOTA.ID - Timnas Indonesia akan menggelar laga FIFA Matchday melawan timnas Burundi, Afrika, pada tanggal 25 dan 28 Maret 2023, bertempat di Stadion Patriot Chadrabhaga, Bekasi.
Timnas Burundi telah tiba di Jakarta pada Selasa (21/3/2023) setelah menempuh perjalanan panjang selama 16 jam.
Terkait dengan hal itu, pemain belakang Timnas Indonesia Elkan Baggott yang dipanggil oleh pelatih Shin Tae Yong juga sudah tiba sebelumnya di Jakarta. Diketahui bahwa selama ini Baggott bermain di Liga Inggris.
Setelah mengikuti sesi latihan bersama rekan-rekan timnas Baggott menyatakan tidak sabar untuk bermain bersama pemain kaya pengalaman Jordi Amat saat melawan Timnas Burundi.
Meski tidak ada jaminan bahwa pelatih Shin Tae Yong akan memainkan kedua pemain keturunan tersebut, namun pilihan memainkan Jordi dan Baggott diyakini akan memberi pengaruh sangat positif kepada timnas karena kedua pemain itu memiliki kualitas tinggi.
"Ya saya tidak sabar untuk itu. Dia adalah pemain dengan kualitas papan atas, bagi saya untuk dapat belajar banyak dari dia. Saya ingin belajar sebanyak mungkin. Bermain bersama dia akan sangat membantu permainan saya," kata Baggott memuji Jordi Amat.
Baggott terakhir kali membela timnas pada pertandingan FIFA match day melawan Curacao pada September tahun lalu. Ia kemudian absen membela timnas pada ajang Piala AFF Desember 2022, karena saat itu tidak dilepas oleh klubnya Gillingham. Saat ini, Baggott bergabung di klub Cheltenham Town, Inggris.
Ia pun tidak sungkan mengungkapkan kegembiraannya karena kembali dipercaya masuk timnas.
"Ini menyenangkan karena saya sudah lama berada di Inggris, dan kembali ke tim nasional mendatangkan perasaan yang sangat bagus," kata pemain 20 tahun itu.
"Ini menyenangkan karena saya sudah lama berada di Inggris, dan kembali ke tim nasional mendatangkan perasaan yang sangat bagus," kata pemain 20 tahun itu.
Baca Juga: FIFA Inspeksi 6 Venue Stadion Untuk Pertandingan Piala Dunia U20 2023
Diketahui bahwa Baggott memiliki pengalaman bermain melawan pemain-pemain asal Afrika di kompetisi divisi ketiga dan keempat Inggris. Oleh sebab itu dia meyakini pemain-pemain dari benua tersebut memiliki keunggulan dalam sektor kecepatan dan kekuatan.
"Di Inggris saya punya banyak pengalaman untuk menghadapi pemain dari berbagai negara. Anda tahu mereka (pemain-pemain Afrika) kuat, mereka cepat, dan mereka sedikit mempunyai kualitas (di atas kita). Maka kami harus siap dengan tantangan-tantangan yang ada," yakinnya.**
Diketahui bahwa Baggott memiliki pengalaman bermain melawan pemain-pemain asal Afrika di kompetisi divisi ketiga dan keempat Inggris. Oleh sebab itu dia meyakini pemain-pemain dari benua tersebut memiliki keunggulan dalam sektor kecepatan dan kekuatan.
"Di Inggris saya punya banyak pengalaman untuk menghadapi pemain dari berbagai negara. Anda tahu mereka (pemain-pemain Afrika) kuat, mereka cepat, dan mereka sedikit mempunyai kualitas (di atas kita). Maka kami harus siap dengan tantangan-tantangan yang ada," yakinnya.**
