SABAKOTA.ID WONOSOBO - Pemerintah Kabupaten Wonosobo terus melakukan peningkatan inovasi pelayanan publik agar mampu memberikan kualitas pelayanan yang semakin baik bagi masyarakat.
Hal itu telah menjadi ketetapan Pemkab Wonosobo sebagaimana bunyi misi pertama RPJMD Kabupaten Wonosobo Tahun 2021-2026. Selain itu, peningkatan kualitas pelayanan juga bisa menjadi tolok ukur keberhasilan reformasi birokrasi.
Hal itu disampaikan dalam sambutan Bupati Wonosobo pada Rapat Koordinasi Standar pelayanan publik bertempat di ruang rapat Mangoenkoesoemo Setda Wonosobo, kamis (26/1/2023). Sambutan Bupati dibacakan oleh Asisten Sekda Supriyadi oleh karena Bupati sedang berada di Jakarta.
Baca Juga: Pemprov Jateng Dorong Reaktivasi Jalur Rel Kereta Api Kedungsepur
Bupati Wonosobo sangat mengapresiasi kinerja para aparatur sehingga pada tahun 2022, indek kepatuhan standar pelayanan publik mengalami peningkatan sangat tajam, yakni dari semula pada tahun 2021 sebesar 59 menjadi 90 pada akhir tahun 2022.
Bupati juga berharap agar capaian itu bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan lagi sesuai dengan dinamika sosial masyarakat dan juga capaian indikator pelayanan berdasarkan kebijakan pemerintah.
Baca Juga: Kasus KDRT yang Dilakukan Ferry Irawan Terhadap Venna Melinda Berujung Gugatan Cerai
Pada kesempatan yang sama Kepala Bagian Organisasi Setda Wonosobo, Zulfa Aksan Kurniawan, mengucapkan terimakasih atas kerjasama yang baik dengan jajaran OPD se Kabupaten Wonosobo.
Selain itu, Zulfa juga menyampaikan ucapan terimaksih atas partisipasi masyarakat, diantaranya adalah Forum Madani Wonosobo, yang terus mendorong dan mengawal perbaikan pelayanan publik.
Baca Juga: Untuk Percepatan Pembangunan Jalan Daerah, Pemerintah Akan Terbitkan Inpres
Pada sela-sela rapat tersebut, Pemkab Wonosobo juga menyerahkan hasil penilaian kepatuhan standar pelayanan publik kepada 6 OPD dan UPP yang menjadi obyek penilaian Ombudsma RI.
Rapat Koordinasi itu dihadiri oleh para pimpinan OPD, Camat, Lurah, UPP, dan BUMD di Kabupaten Wonosobo.**
