SABAKOTA.ID - TIDAK semua obat asam urat di apotek dapat dibeli secara bebas. Beberapa obat untuk menurunkan kadar asam urat umumnya baru bisa diperoleh bila ada resep dari dokter. Ada pula obat yang bisa dibeli tanpa resep, tetapi biasanya hanya untuk meredakan nyeri.
Penyakit asam urat ditandai dengan nyeri, pembengkakan, dan kemerahan pada sendi. Kondisi ini terjadi akibat tingginya kadar asam urat dalam darah yang kemudian mengkristal di bagian sendi, biasanya sendi jempol kaki, tetapi bisa juga di lutut, pergelangan kaki, bahkan jari-jari tangan
Agar tidak semakin parah dan menyebabkan komplikasi, asam urat perlu diobati menggunakan obat asam urat, salah satunya yang dijual di apotek. Obat-obatan ini dapat dibedakan berdasarkan tujuannya, yaitu untuk meredakan nyeri sendi dan menurunkan kadar asam urat.
Obat Pereda Nyeri Sendi
Ada beberapa pilihan obat asam urat di apotek untuk meredakan nyeri sendi, yaitu:
Obat antiinflamasi nonsteroid
Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) adalah jenis obat asam urat di apotek yang bermanfaat untuk meredakan nyeri sendi dan pembengkakan. Beberapa OAINS yang umum digunakan adalah ibuprofen, indomethacin, atau celecoxib.
Anda memerlukan resep dokter untuk menebus indomethacin dan celecoxib. Sementara itu, ibuprofen umumnya dapat dibeli secara bebas tapi penggunaannya tetap harus sesuai petunjuk di kemasan.
OAINS biasanya dapat memicu efek samping ringan, seperti nyeri ulu hati, perut kembung, atau diare. Untuk mengurangi pengaruh obat tersebut, Anda dapat mengonsumsinya setelah selesai makan. Selain itu, hentikan konsumsi OAINS jika nyeri sendi telah hilang.
Colchicine
Sama dengan OAINS, colchicine juga merupakan obat asam urat di apotek yang biasa diresepkan oleh dokter untuk meredakan nyeri sendi. Obat ini bisa mencegah reaksi sel darah putih terhadap kristal asam urat yang memicu rasa nyeri.