SABAKOTA.ID - MEMBERIKAN obat kepada anak punya tantangan tersendiri. Apalagi, kalau rasa obatnya pahit, seperti obat puyer. Untuk menyamarkan rasa pahit, tak jarang orang tua mencampurkan obat puyer dengan bahan makanan lain, contohnya madu. Namun, bolehkah hal ini dilakukan?
Obat puyer adalah obat yang ditumbuk halus hingga menjadi serbuk. Jenis obat ini perlu dilarutkan dengan cairan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Biasanya, obat puyer diresepkan bagi pasien yang kesulitan atau belum bisa menelan obat berbentuk kapsul serta tablet, seperti bayi dan anak-anak.
Pasien anak-anak yang diresepkan obat puyer oleh dokter biasanya juga diberikan sirup pemanis untuk membantu menyamarkan rasa pahitnya. Jika sirup pemanis ada, gunakan ini saja sebagai campuran obat puyer untuk Si Kecil.
Baca Juga: Memahami Efek Samping Etilen Glikol pada Ginjal
Namun, kalau dokter tidak memberikan sirup pemanis, boleh kok mencampurkannya dengan bahan makanan lain, seperti madu. Madu dapat membantu menyamarkan rasa pahit pada obat puyer, sehingga bisa mempermudah Si Kecil untuk menghabiskan obatnya.
Meski begitu, mencampur obat puyer dengan madu hanya boleh diberikan jika Si Kecil sudah berusia di atas 1 tahun. Bayi di bawah usia tersebut tidak disarankan diberikan madu dalam bentuk apa pun, termasuk mencampurnya dengan obat puyer.
Hal ini karena konsumsi madu pada bayi di bawah usia 1 tahun bisa menyebabkan gangguan pencernaan serius yang dikenal dengan istilah botulisme.
Botulisme disebabkan oleh bakteri Clostridium botulinum yang secara alami terkandung pada madu. Jika termakan oleh bayi, bakteri tersebut akan berkembang biak di ususnya dan menghasilkan racun berbahaya penyebab botulisme.
Baca Juga: Cara Mudah Jaga Kadar Kolesterol dengan Konsumsi Teh Hitam